Minggu, 04 Oktober 2015

ADAKAH ISTILAH AIR RUQIYAH ..??

🔰 AIR RUQYAH 🔰

📩 pertanyaan masuk :

"Assalamu'alaikum ustadz teman ana ada yg nanya sama ana apa hukum nya meminta do'a kepada kyai / ustadz melalui air putih untuk pengobatan seperti air ruqiyah. mohon penjelasannya ustadz syukron wa jazakumullohu khoir"

📜 jawaban :

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين و أفضل الصلاة و أتم التسليم، على سيدنا محمد خاتم الأنبياء و المرسلين و على آله و أصحابه أجمعين، و التابعين، و من تبع هداهم بإحسان إلى يوم الدين

air ruqiyah memang ada dan dibolehkan, sebagaimana yang dikatakan oleh syaikh Jibrin rahimahulloh
"dan telah ada riwayatnya dari para salafussholih terdahulu bahwa membaca (al qura'an lalu ditiup di dalam air) dan semisalnya lalu ia meminum air tersebut atau mandi dangan air tersebut dengan alasab agar bisa menyembuhkan penyakit atau menghilangkannya, karena kalamulloh / al qur'an adalah syifa' / obat.
sebagaimana yang difirmankan Alloh subhana wata'ala :

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدىً وَشِفَاءٌ

"katakanlah Muhammad bahwasannya al quran itu petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman" (QS. Fussilat : 44)
*fatawa addzahabiyah

perlu diketahui juga bahwasannya meruqiyah denga air  tidak dibatasi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang sholeh saja,  akan tetapi bisa dilakukan oleh setiap muslim,  karena yang membuat air itu menjadi obat adalah disebabkan oleh bacaan al qurannya bukan oleh orang yang membacanya tentunya dengan izin Alloh.

Dan perlu diketahui juga perbedaan antara air ruqiyah dengan air keramat atau air barokah, 

1. air ruqiyah bisa menjadi obat dikarenakan al quran yang dibacakan pada air tersebut, caranya : kita membaca al quran dengan mendekatkan air tersebut di mulut kita lalu meniupnya dengan sedikit meludah kedalamnya, maka air tersebut bisa menjadi obat insyaAlloh.

2. air keramat atau air barokah

tidak ada air yang berkah selain air zam-zam.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Air Zam Zam mempunyai khasiat tergantung niyat yang meminumnya"(HR.Ahmad)

adapun jika keberkahan dikaitkan dengan manusia individual maka harus ada dalilnya, dan tidak ada manusia yang berkah dari segi badan kecuali Nabi shalallohualihi wasallam.
wallohu'a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar