Minggu, 04 Oktober 2015

BAGAIMANA CARA BERTAUBAT YANG BENAR

🔰CARA BERTAUBAT 🔰

📩 PERTANYAAN MASUK :

"assalamu'alaikum ustadz ada pertanyaan dari teman ana mas adri yg br gabung saya mau nanya, untuk mrlaksanakan taubatan nashuhah itu seperti apa tahap2nya? Trus apakah di waktu2 tertentu?"

📜 JAWABAN :

و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

Kami ucapkan berbahagialah untuk saudara yang mempunyai keinginginan yang kuat untuk bertaubat dan kembali kepada Alloh subhana wa ta'ala.
karena Alloh subhana wa ta'ala sangatlah senang dengan taubat hamba kepada-Nya.

Rosululloh  ﷺ bersabda :

"Allah Ta'ala sangatlah gembira menerima taubat salah seorang dari kalian, kegembiraannya melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang." (HR. Muslim)

Rosululloh ﷺ  juga bersabda : 

"Dan seandainya orang kafir itu mengetahui rahmat Allah, maka niscaya tidak ada seorang kafir pun yang berputus asa untuk mengharapkan surga-Nya" (HR. Muslim)

Rosululloh ﷺ juga bersabda,

" Alloh subhana wata'ala berfirman :

إنّ رحمتي تغلب غضبي

"Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku."(HR. Muslim). Makasudnya rahmat Alloh lebih besar dari pada murkanya.

Diantara syarat-syarat untuk bertaubat adalah sebagai berikut :

1. PENYESALAN

Hendaknya ada rasa penyesalan yang kuat di dalam dirinya atas perbuatan-perbuatan dosa yang ia lakukan dan berusaha untuk mebenci  perbuatan dosa tersebut dan berusaha untuk tidak  melakukannya lagi setelah bertaubat.

2. BERUSAHA UNTUK BERHENTI DARI MELAKUKANNYA

dan inilah taubat yang benar.
Rosululloh ﷺ bersabda :

"Sesungguhnya apabila seorang mukmin berbuat dosa, maka akan ada titik hitam di dalam hatinya, jika ia bertaubat, meninggalkannya serta meminta ampun naka hatinya akan kembali putih, namun jika ia menambah (dosanya) maka akan bertambah (titik hitam), maka itulah penutup (hati)"
(HR. Ibnu Majah)

3, BERTEKAT KUAT UNTUK TIDAK MENGULANGINGYA

ini merupakan bukti bahwa kita sunguh-sungguh dalam taubat.

4. MENUNAIKAN HAQ ORANG LAIN

ini jika dosa yang kita lakukan itu berhubungan dengan manusia yang lain,  seperti mencuri,  ghibah,  dsb. Maka hendaknya meminta kehalalannya atau menunaikan hak yang kita ambil dari mereka.

WAKTU BERTAUBAT

tak ada batasan waktu untuk bertaubat selama nyawa masih dikandung badan.

dan tak ada taubat setelah meninggal dunia

Alloh subhana wa ta'ala berfirman :

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih (QS. An Nisa : 18 )

wallohu a'lam bisshowab

*abu syuraih el fayadh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar